Oleh: Bertus
Hari ini saya dan warga Rumah Panjai Mungguk, Kecamatan Embaloh Hulu memang masih bisa menikmati air sungai yang jernih. Hari ini kami masih bisa menemukan sisa-sisa ikan yang hidup di sungai ini, dengan cara memancing dan memasang pukat atau bubu.
Tetapi esok saya tidak tahu lagi, ketika kampung-kampung mulai dikepung perkebunan kelapa sawit, ketika hutan kami semakin habis ditebang untuk kepentingan perkebunan, ketika tanah air warisan nenek moyang masyarakat disini setapat berubah fungsi.
Jumlah ikan makin jauh berkurang, sampan hanya ditambatkan, bubu hanya menunggu, entah berapa lama lagi hidup orang kampung dapat dipertahankan?
Adakah yang tahu hidup dan tanah air kami sedang terancam?
Syukur yang Kadang Terlupa
-
Ilustrasi: tanaman di halaman rumahku. Pagi ini aku membaca sebuah artikel
berjudul "Sering-sering Bersyukur, Hati Tenang Tubuh pun Jadi Lebih Sehat"
di l...